Pages

Sabtu, 31 Oktober 2009

Laporan Kunjungan Ke Monumen Nasional Jakarta

Laporan Kunjungan Ke Monumen Nasional Jakarta


Dewasa ini banyak orang yang beranggapan bahwa museum atau monumen adalah tempat atau bangunan untuk menyimpan benda-benda kuno saja. Padahal, apabila kita mau memperhatikan lebih seksama, museum atau monumen bukanlah hanya sekedar tempat atau bangunan untuk menyimpan benda-benda kuno saja, akan tetapi banyak peristiwa bersejarah yang terekam di dalamnya dan mengemban misi yang besar bagi pengunjungnya diantaranya adalah sebagai wahana pewarisan nilai-nilai luhur budaya dan nilai-nilai kejuangan suatu bangsa, karena benda-benda koleksi museum atau monumen merupakan cermin kehidupan manusia kepada masa lampau.


Download Laporan Kunjungan Ke Monumen Nasional Jakarta Berikut
Pendahuluan
Uraian

Minggu, 18 Oktober 2009

Makalah Nasionalisme dan Patriotisme



Nasionalisme dan Patriotisme merupakan masalah yang rumit sekarang ini. Setelah kemunculan banyak banged teroris teroris yang mengaku sebagai Pahlawan, Nasionalisme dan Patriotisme semakin memudar.

seoga makalah yang tersusun mengenai hakikat nasionalisme dan patriotisme ini bisa menggugah lagi jiwa kebangsaan yang telah lama tertidur dalam diri kita

Dunlut MAKALAH NASIONALISME DAN PATRIOTISME DISINI

Sabtu, 08 Agustus 2009

Wayang menyambut 17 and di Kota Tua Jakarta


MENJELANG Hari Proklamasi, kegiatan di seputaran Kota Tua bertumpuk. Tulisan ini sekadar mengingatkan warga yang selama ini haus akan kegiatan di kawasan bersejarah Jakarta itu. Berbagai kegiatan mulai tanggal 13 Agustus akan terus berlangsung hingga menjelang masuknya masa puasa. Kegiatan tersebut tak hanya berlangsung di pagi atau siang tapi juga hingga dini hari ini.

Pekan Wayang, Pesta Rakyat, dan Festival Kota Tua akan memanaskan suasana Kota Tua, khususnya Taman Fatahillah, pekan depan. Pekan Wayang yang akan dibuka pada 13 Agustus malam akan menggebrak dengan Komedi Betawi yang akan mengambil lakon tentang Fatahillah. Malam berikutnya, wayang golek akan digelar hingga Minggu dini hari. Pekan Wayang akan berlangsung hingga 19 Agustus dan selain pergelaran wayang, program itu akan berisi antara lain pameran foto, pergelaran wayang reguler berupa wayang kulit purwa, dan seminar tentang tata pamer Museum Wayang. Hajatan Museum Wayang di Taman Fatahillah kemudian dilanjutkan di Museum Wayang mulai tanggal 16-19 Agustus.

Wayang kulit purwa paling popular di kalangan masyarakat Jawa daripada jenis wayang lain seperti wayang madya, wayang gedhog, wayang dupara, dan wayang warta. Pasalnya wayang kulit purwa mempunyai nilai lebih berupa alur dan garapan lakonnya mampu mengakomodasi secara actual berbagai permasalahan yang berkembang di masyarakat, jumlah tokoh lebih banyak, karakternya lebih beragam, dan penggarapan dramatik pertunjukannya dipakai sebagai acuan pertunjukan wayang lain.

Pertunjukan wayang kulit purwa efektif sebagai media penyuluhan, pendidikan, propaganda, dan sebagainya. Bahkan di kalangan tradisional Jawa pertunjukan wayang kulit purwa berfungsi untuk kepentingan ritual pribadi (ulang tahun, sunatan, hajatan, mitoni (selamatan tujuh bulan untuk orang yang sedang hamil) dan media untuk berhubungan dengan alam mitis (ruwatan sukerta, nyadran (menjelang puasa), sedhekah bumi, suran (satu suro).

Sementara itu wayang golek dibuat dari kayu yang diukir dan disungging sesuai dengan tokohnya dari ceritera Mahabharata dan Ramayana. Bentuknya mirip boneka (golek dalam bahasa Jawa berarti boneka) yang diberi pakaian / baju, kain, dan selendang. Dalam pergelaran dapat tampil lebih hidup dengan bentuk tiga dimensi yang dapat digerakkan mulai dari kepalanya hingga badannya demikian pula tangannya secara leluasa oleh dalang.

Sejak Museum Wayang diresmikan, 13 Agustus 1975, hingga sekarang ada 5.400 koleksi dari nusantara maupun mancanegara. Di museum ini ada koleksi lengkap segala macam jenis wayang antara lain wayang dari Indonesia seperti Wayang Kulit, Golek, Patung Wayang, Topeng Wayang, Wayang Beber. Selain itu dipamerkan pula wayang dan boneka dari negara lain seperti Thailand, China, Perancis, Inggris, Polandia, dan Vietnam.

Kembali pada acara beruntun di Taman Fatahillah, selain Pekan Wayang, pada saat bersamaan juga akan digelar Pesta Rakyat 13 dan 14 Agustus disambung dengan acara tahunan Pemerintah Kotamadya Jakarta Barat, Festival Kota Tua.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Wayang, Dachlan, mengatakan, pada pembukaan Pekan Wayang itu pihak Kedutaan Amerika secara simbolis akan menyerahkan bantuan kepada museum terkait. "Bantuan dalam bentuk tenaga ahli. Kami sedang minta penyempurnaan storage (ruang penyimpanan koleksi), ini lebih berguna daripada pembuatan vitrin (tempat menyimpan koleksi yang dipamerkan)," ujarnya.

Bantuan lain yang sudah pasti adalah untuk pembuatan website, konservasi wayang, roadshow wayang, dan promosi. Pembuatan vitrin memang belum diperlukan karena museum ini sudah memiliki vitrin. "Saya berharap bantuan semacam ini akan kita dapatkan dari Perancis. Teknologi 3 dimensi buat wayang, kan menarik buat anak-anak dan generasi muda," imbuh Dachlan yang sarjana karawitan ini.



ref:kompas.com

Selasa, 07 Juli 2009

Makalah Dasar-dasar Logika Verbal


Seseorang dapat dikatakan berkarakter jika telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya. Demikian juga seorang pendidik dikatakan berkarakter jika ia memiliki nilai dan keyakinan yang dilandasi hakikat dan tujuan pendidikan serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Untuk itu diperlukan pembelajaran menegnai dasar-dasar logika secara verbal. Download makalah dasar-dasar logika secara verbal untuk informasi lebih lanjut

Minggu, 07 Juni 2009

Museum TNI-AU


Museum TNI-AU. Adalah salah satu museum tua yang terdapat di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Untuk informasi lebih lengkapnya, download artikel nya disini