Pages

Senin, 09 Maret 2009

Palestinaku Saudaraku

Bagaimana kondisi saudara kita yang ada di Palestina saat ini? Apakan mereka bisa merasakan kesegaran dalam setiap tarikan nafas mereka? Apakah ada yang masih ingat kapan mereka menghirup udara di negri mereka dengan merasa bahagia tanpa rasa khawatir? Jujur aku tidak tau jawabannya. Aku hanya bisa merasakan bahwa mereka merindukan kebebasan. Mereka merindukan kemerdekaan. Mereka merindukan tawa mereka yang telah lama terkubur diantara bombardier yang hampir setiap hari menjadi lauk di makanan yang mereka santap setiap harinya.

Apakah ini kondisi dunia yang telah mengalami kemajuan. Di tahun 2009 ini yang segala-galanya menuju progress yang lebih baik tanpa terasa telah mengerogoti hati kita setiap detiknya. Apakah ini yang dinamakan perbaikan dunia? Perbaikan dunia tidak akan pernah bisa dilakukan dengan hati yang buruk, hati yang cacat. Fenomena sekarang yang kita lihat di setiap harinya , di koran, televisi, radio, internet adalah percikan hasil agresi hati yang cacat dan tak bermoral. Pantaskah kita bicara soal moral sekarang? Sedangkan saudara-saudara kita disana dijajah hatinya dengan hati yang tak bermoral.

Hati dengan keinginan yang berlebihan dalam kehidupan, adalah hati yang menciptakan penderitaan, melakukan karma buruk dan menimbulkan kerisauan. Dan kerisauan itu sendiri disebabkan oleh racun dunia yaitu keserakahan, kemarahan dan kebodohan.

Aku sendiri tak tau apa yang bisa aku lakukan. Aku tak mampu mengembalikan tawa mereka. Aku hanya bisa memohon pada Allah SWT. Karena hanya Dialah yang Maha Kuasa atas dunia ini. Ya Allah ampunilah aku yang tidak bisa melakukan apapun untuk mereka. Ampunilah aku atas segala kelemahan ini. Tunjukanlah mana yang benar dan yang salah. Tunjukan kuasamu atas bumi ini ya Allah. Amin

Selasa, 03 Maret 2009

Pemilu 2009

Polemik Multy Partai

Sudah sekian tahun Indonesia menganut system multy parta. Tidak seperti dahulu hanya ada 3 partai yang menjadi dasar pemilihan, sekarang ini lebih dari 10 partai mencalonkan wakilnya untuk duduk di kursi DPR dan tidak sedikit pula yang mencalonkan menjadi presiden negeri ini. Tapi sebenranya apaka ini merupakan sebuah kemajuan dari segi politik atau bahkan sebaliknya?

Itu adalah pertanyaan besar yang sekarang ini menyelimuti bukan hanya kalangan kamum pemuja Soeharto saja, tapi juga anak muda yang secara tidak langsung menjadi poros utama kemajuan negri ini. Kita bandingkans aja perekonomian bangsa yang saat ini belum terlepas dari iflasi global. System politik sekarang ini yang terlalu banyak partai yang menbingungkan rakyat, tentang apa, siapa, tujuan ke depan, visi dan misi, sistematika kerja, sama sekali buta di mata masyarakat umum. Siapa yang tau? Hanya anggota-anggota fanatic merelah yang tau. Padahal partai ada untuk masyarakat. Tapi masyarakat sendiri tidak mengetahui partai seperti apa yang mereka pilih. Ya mungkin sekarang banyak iklan si televise, surat kabar bahkan internet. Tapi apa itu cukup yang ada di TV, surat kabar dan internet hanyalah sebuah tulisan yang bisa di putar balik, yang hanya bisa di baca. Tapi kami butuh lebih dari bahan bacaan.

Memang system sekarang lebih terbuka adan transparan. Tapi tetap saja itu metupan sebuah hal yang membingungkan bagi warga sipil lainnya. Karena tidak banyak orang yang mengerti tentang seluk –beluk sebuah partai.